Jumat, 27 Desember 2013

Pembobol Facebook Wakil Ketua MPR Ternyata Tukang Cuci Piring

http://images.detik.com/content/2013/12/26/398/125025_facebookdalam.jpg

Jakarta - Pembobol akun Facebook milik Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari, ternyata hanya seorang anak muda yang tak pernah menamatkan sekolahnya. Ia bekerja sebagai pencuci piring di warung ibunya. Namun, ia bisa seharian di warnet.

"Dia ini memang pintar, pintarnya macem mana ya? Memang dia suka ke warnet, 24 jam pun tahan dia di warnet. Dia itu tamatnya SMP, STM nggak tamat, waktu mau Ebtanas ada masalah apa begitu, suka ditanya uang sekolah, dia lantas nggak mau dia sekolah. Sayanglah," kata sepupunya, Ari Pandanu, saat dihubungi detikcom, Kamis (26/12/2013).

Anak muda itu bernama Nurhamdi Irawan Pulungan. Setelah drop out dari STM, Nurhamdi sehari-hari menjadi pencuci piring di warung lontong milik ibunya. "Kalau punya modal, kadang dia jual sandal, kadang jual baju di pekan (pasar), kadang di kaki lima," kata dia.

Ari berharap Hajriyanto bisa mempertimbangkan kembali laporannya ke Polda Metro Jaya.

"Harapan kami semoga bisa dipertimbangkan perbuatannya itu. Yang bersangkutan Pak Hajriyanto Thohari bisa mencabut tuntutan beliau. Kalau memang adik saya punya bakat, ya mungkin bisa bayar uang sekolah. Dia dulu suka nggak mau sekolah dan duduk di bawah pohon jambu," harapnya.

Informasi dikumpulkan detikcom, tersangka ditangkap di Jalan Tjokroaminoto, Kisaran Timur, Asahan, Sumatera Utara tanggal 24 Desember 2013 malam lalu.

Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Edy Suwandono mengungkapkan, sebelumnya pihaknya mendapat laporan dari Hajriyanto pada tanggal 12 Desember 2013 lalu. Dalam laporannya itu, Hajriyanto melaporkan pembobolan terhadap akun Facebooknya yang digunakan untuk hal-hal yang merugikan dirinya.

"Kemudian laporan beliau kita tindaklanjuti, lalu kita mengetahui keberadaan tersangka di Asahan," ungkap Edy. Atas perbuatannya itu, tersangka dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

sumber sini

===========================================================================

analyst

Ini adalah 2 hal yang terjadi sekaligus menurut saya. yaitu hal baik dan buruk. Hal baikny adalah, pelaku membuktikan bahwa kemauan belajar dapat membuahkan hasil. Saya pribadi yang sedang kuliah, tidak mengetahui bagaimana cara membobol akun facebook. Hal buruknya adalah pelaku menggunakan ilmunya untuk perbuatan yang salah. Pelaku seharusnya mendapatkan perhatian dari pemerintah dan diarahkan ke jalan yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar